Malam ini, 6 Oktober 2025, merupakan kesempatan bagus untuk mengamati bulan. Saat bulan purnama tiba besok, saat ini kita sedang mengalami fase Waxing Gibbous, yang berarti sebagian besar—99%—permukaan bulan diterangi. Fase ini terjadi saat bulan bergerak menuju kepenuhan, sehingga memberikan banyak detail bagi pengamat biasa dan pengamat yang lebih serius.
Yang Harus Diperhatikan Malam Ini
Dengan langit malam yang cerah, bahkan tanpa peralatan khusus, Anda dapat mengidentifikasi beberapa fitur utama. Inilah yang mungkin Anda lihat:
- Pengamatan Santai: Perhatikan Kawah Copernicus, Mare Fecunditatis, dan Mare Tranquillitatis. Ini relatif mudah dikenali dengan mata telanjang dalam kondisi penglihatan yang baik.
- Teropong: Menggunakan teropong akan mengungkap lebih banyak detail. Carilah Pegunungan Apennine, Mare Nectaris, dan Kawah Gassendi.
- Teleskop: Bagi mereka yang benar-benar berdedikasi, teleskop akan membuka pemandangan spektakuler. Anda mungkin dapat melihat lokasi pendaratan Apollo 15 dan 17—pengingat nyata akan penjelajahan manusia—dan Dataran Tinggi Fra Mauro.
Memahami Fase Bulan
Penampakan bulan berubah sepanjang bulan saat mengorbit Bumi. Urutan perubahan ini, yang dikenal sebagai siklus bulan, memakan waktu sekitar 29,5 hari, seperti yang dijelaskan NASA. Perbedaan fase bulan yang kita amati disebabkan oleh perubahan sudut antara Matahari, Bulan, dan Bumi. Meskipun kita selalu melihat sisi bulan yang sama, jumlah sinar matahari yang dipantulkan permukaannya berbeda-beda bergantung pada posisinya di orbit.
Berikut gambaran singkat dari delapan fase utama:
- Bulan Baru: Posisi bulan berada di antara Bumi dan matahari. Akibatnya, sisi yang menghadap Bumi menjadi gelap dan tidak terlihat.
- Bulan Sabit Waxing: Sepotong cahaya tipis muncul di sisi kanan bulan (dilihat dari Belahan Bumi Utara). Istilah “waxing” menunjukkan bahwa bagian yang diterangi semakin bertambah.
- Kuartal Pertama: Separuh permukaan bulan diterangi di sisi kanan. Fase ini menyerupai bentuk bulan sabit.
- Waxing Gibbous: Lebih dari separuh permukaan bulan menyala, namun belum mencapai pencahayaan penuh.
- Bulan Purnama: Seluruh permukaan bulan diterangi dan terlihat sepenuhnya—puncak siklus bulan.
- Wing Gibbous: Setelah bulan purnama, bagian yang diterangi mulai berkurang, dimulai dari sisi kanan. “Memudar” menunjukkan menyusutnya area penerangan.
- Kuartal Terakhir (atau Kuartal Ketiga): Penampakan bulan sabit lainnya, namun kali ini sisi kirinya menyala.
- Bulan Sabit Pudar: Sepotong tipis cahaya tetap ada, semakin menyusut sebelum siklus dimulai lagi dengan Bulan Baru.
Mengamati bulan malam ini memberikan kesempatan untuk mengapresiasi tetangga angkasa kita dan memahami siklus fase-fasenya yang dapat diprediksi, sebuah fenomena yang telah memesona umat manusia selama ribuan tahun. Bulan purnama yang akan datang besok akan menjadi peristiwa yang sangat menakjubkan, namun bahkan dalam fase Waxing Gibbous, ada banyak hal yang dapat dilihat dan dipelajari.





























