Kru AS-Rusia Diluncurkan ke ISS pada Hari Thanksgiving

19
Kru AS-Rusia Diluncurkan ke ISS pada Hari Thanksgiving

Awak gabungan AS-Rusia berhasil diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Kamis, 27 November, menandai konvergensi perjalanan ruang angkasa yang langka dan hari libur besar Amerika. Misi Soyuz MS-28, yang membawa astronot NASA Chris Williams dan kosmonot Sergey Kud-Sverchkov dan Sergei Mikaev, memulai ekspedisi delapan bulan dengan perayaan yang berjangka waktu namun kebetulan.

Hari Peluncuran yang Unik

Para kru lepas landas dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada pukul 04:27 EST (0927 GMT) dan merapat ke modul Rassvet ISS sekitar tiga jam kemudian. Tanda panggilan misi tersebut, “Gyrfalcon”, mengacu pada burung pemangsa yang juga tergambar di petaknya, dan roket Soyuz 2.1a dihiasi dengan karya seni yang dibuat oleh pasien kanker anak dan potret sejarah perintis penjelajah luar angkasa.

Tradisi di Orbit

Ini bukan Thanksgiving pertama yang dirayakan di luar angkasa, namun peluncuran dan docking pertama yang terjadi langsung pada Hari Thanksgiving. Para kru akan bergabung dengan Ekspedisi 73 sebelum membentuk inti Ekspedisi 74 setelah kepergian anggota kru sebelumnya. Mereka akan merayakannya dengan “Holiday Bulk Overwrapped Bag” (BOB) khusus yang disiapkan NASA termasuk hidangan tradisional seperti kalkun, kentang tumbuk, saus cranberry, dan bahkan lobster. Astronot Mike Fincke, yang sebelumnya menghabiskan Thanksgiving di orbit, dengan bercanda merekomendasikan pengalaman tersebut dalam video pra-peluncuran.

Tujuan Ilmiah dan Bantuan AI

Awak Soyuz MS-28 akan melakukan ratusan eksperimen ilmiah selama mereka tinggal, termasuk pengujian Perangkat Latihan Eksplorasi yang Ditingkatkan Eropa (E4D) dan studi tentang efisiensi bahan bakar kriogenik. Elemen kunci dari operasi segmen Rusia adalah integrasi GigaChat, bot AI yang dirancang untuk membantu kosmonot dalam pengambilan keputusan.

Latar Belakang Kru

Misi ini menandai penerbangan luar angkasa pertama bagi Williams dan Mikaev, sementara Kud-Sverchkov kembali untuk ekspedisi ISS keduanya. Williams, seorang ahli fisika dan spesialis pengobatan kanker, membawa latar belakang unik dalam misi tersebut, sementara Kud-Sverchkov dan Mikaev mewakili kolaborasi berkelanjutan antara Rusia dan Amerika Serikat dalam eksplorasi ruang angkasa.

Peluncuran Soyuz MS-28 menunjukkan kemitraan abadi antara AS dan Rusia di luar angkasa, bahkan di tengah ketegangan geopolitik. Misi ini merupakan pengingat bahwa kolaborasi ilmiah dapat mengatasi konflik terestrial, mendorong kemajuan dalam penelitian dan kerja sama internasional.